Mudik 2012 - Meski pemerintah pusat telah menetapkan H-7 Lebaran tahun ini truk bermuatan untuk tidak
melintas di jalur pantura karena mengganggu arus mudik dan arus balik, namun masih saja dilanggar. Terbukti, deretan truk tronton masih saja melintas di jalur pantura lintas
Jakarta-Surabaya.
Hasil pantauan wartawan senin (13/8) di jalur pantura Rembang deretan truk besar masih berjalan dengan
lancar, baik dari arah timur ( Surabaya) maupun dari arah barat ( Jakarta/Semarang). Padahal berdasarkan peraturan pemerintah pusat sejak H-7 truk yang biasa melintas di jalur ini diminta untuk menghentikan aktifitasnya.
Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Kabupaten Rembang Suyono SH kemarin mengaku akan segera berkoordinasi dengan pihak Kapolres terkait membandelnya sejumlah perusahaan yang
memerintahkan awak sopirnya untuk tetap menjalankan armada truk. “Kami akan segera koordinasikan terkaitnya membandelnya para sopir truk,” kata Suyono singkat. Masijh terakit dengan keamanan pemudik, kata Suyono pihak Dinas Perhubungan telah menyiapkan mobil derek yang siaga selama 24 jam penuh.
Terpisah Kapolres Rembang AKBP Adhy Fandi Ariyanto SIk mengimbau kepada para pemudik terhadap kawanan bajing loncat yang siap beroperasi di jalur pantura. “Kepada pemudik kalau lelah dipersilahkan berhenti di pos Pam yang kami sediakan. Untuk pantura Kabupaten Rembang disiapkan pos pam yang dilengkapi dengan PPK diantaranya lima pos pam terdiri Pos pam Kaliori,Rembang ( terminal) pos Lasem (Binangun), pos Kragan- Sluke di Luwes serta pos pam di perbatasan ( Sarang).
“Beberapa modus, seperti tebar paku agar mobil berhenti di tempat gelap, minuman yang dicampur obat bius serta pecah kaca mobil merupakan modus gaya lama yang dipakai para penjahat,” kata
Kapolres. Ditambahkan di pos strategis telah disediakan sniper (penembak jitu,)
dari Polda Jateng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar