Mudik 2012 - Kepolisian Resort Rembang menyiapkan penembak jitu dan mendirikan 4 posko keamanan di sejumlah titik rawan kecelakaan dan kriminalitas. Posko tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan operasi Ketupat-candi 2012. Demikian disampaikan Kapolres Rembang. AKBP Adhi Fandhi Ariyanto usai gelar pasukan di alun alun Rembang, Jumat (11/8).
Kepada sejumlah wartawan Kapolres menjelaskan, pos-pos itu dimaksudkan membantu pengguna jalan saat arus mudik dan arus balik tahun 2012. Total seluruh anggota personil yang dilibatkan dalam pengamanan arus mudik dan pelayanan bagi para pemudik di tahun 2012 ini jumlahnya 435 personil terdiri orang 235 anggota Polri 200 personil TNI dan Potmas.
Sejumlah anggota diperintahkan menempati pos sesuia isi surat perintah dalam pengamanan arus mudik.
Kepada sejumlah wartawan Kapolres menjelaskan, pos-pos itu dimaksudkan membantu pengguna jalan saat arus mudik dan arus balik tahun 2012. Total seluruh anggota personil yang dilibatkan dalam pengamanan arus mudik dan pelayanan bagi para pemudik di tahun 2012 ini jumlahnya 435 personil terdiri orang 235 anggota Polri 200 personil TNI dan Potmas.
Sejumlah anggota diperintahkan menempati pos sesuia isi surat perintah dalam pengamanan arus mudik.
Saat disinggung terkait dengan kondisi jalan pantura di Rembang, Adhi mengatakan, berdasarkan survei menyebutkan, ada setidaknya sejumlah titik penyempitan di jembatan jalaur pantura kaliori hingga sarang sebagai contoh jembatan Karanggeneng Tasik Agung Rembang Kota, jembatan Babagan Lasem dan jembatan Karangmangu Sarang . Di samping itu dua kilometer ruas jalan di kawasan Pantura Kaliori yang dalam pelebaran di sisi kanan dan kirinya, belum diuruk dengan sempurna.
“Akibatnya, kerikil-kerikil di sisi kanan dan kiri jalan itu mudah lepas dan bisa membuat kendaraan terutama sepeda motor tergelincir. Ini yang perlu diwaspadai oleh setiap pengguna jalan baik warga nasyarakat maupun para pemudik yang melintas , terutama pada malam hari,” katanya.
Untuk mengantisipasi kecelakaan akibat kerikil lepas itu, pihaknya akan segera memasang sejumlah rambu baru di kawasan Pantura Kaliori seperti rambu.“Kurangi Kecepatan” dan rambu “Upayakan Keselamatan”.
“Selain memasang rambu, kami juga berharap masyarakat bisa tertib dalam berlalu lintas, terutama ketika volume kendaraan berangsur ramai menjelang Lebaran,” harapnya
Kapolres meminta para pengguna jalan yang baru masuk baik dari arah barat maupun perbatasan jateng jatim Rembang-Tuban diminta meningkatkan kewaspadaan khususnya para pengguna jalan yang baru kali pertama memanfaatkan Jalur Pantura Rembang.
“Pengguna jalan baru baik dari arah Timur (Surabaya) atau Arah barat (Jakarta) biasanya mengemudikan kendaraan terkadang kurang memperhatikan kondisi jalan. Sehingga resiko terjadinya kerawanan cukup besar, Untuk itu kami berharap pengguna jalan baru untuk selalu waspada,” kata Kapolres
“Akibatnya, kerikil-kerikil di sisi kanan dan kiri jalan itu mudah lepas dan bisa membuat kendaraan terutama sepeda motor tergelincir. Ini yang perlu diwaspadai oleh setiap pengguna jalan baik warga nasyarakat maupun para pemudik yang melintas , terutama pada malam hari,” katanya.
Untuk mengantisipasi kecelakaan akibat kerikil lepas itu, pihaknya akan segera memasang sejumlah rambu baru di kawasan Pantura Kaliori seperti rambu.“Kurangi Kecepatan” dan rambu “Upayakan Keselamatan”.
“Selain memasang rambu, kami juga berharap masyarakat bisa tertib dalam berlalu lintas, terutama ketika volume kendaraan berangsur ramai menjelang Lebaran,” harapnya
Kapolres meminta para pengguna jalan yang baru masuk baik dari arah barat maupun perbatasan jateng jatim Rembang-Tuban diminta meningkatkan kewaspadaan khususnya para pengguna jalan yang baru kali pertama memanfaatkan Jalur Pantura Rembang.
“Pengguna jalan baru baik dari arah Timur (Surabaya) atau Arah barat (Jakarta) biasanya mengemudikan kendaraan terkadang kurang memperhatikan kondisi jalan. Sehingga resiko terjadinya kerawanan cukup besar, Untuk itu kami berharap pengguna jalan baru untuk selalu waspada,” kata Kapolres
Sementara itu saat ditanya terkait antisipasi tindak kejahatan di jalur pantura Kapolres mengatakan guna menjaga keamanan dari kejahatan Sejumlah sniper dari jajaran Polda Jawa tengah dipastikan telah beredar di wilayah pantura Rembang untuk membantu menjaga keamanan di Jalur Pantura selama arus mudik dan balik Lebaran.
“Untuk kali pertama lebaran tahun ini jajaran Polres Rembang tak menempatkan Penembak jitu atau sniper. Sebab tahun ini sniper di siapkan langsung dari Polda,”kata Kapolres Rembang AKBP Adhy Fandy Ariyanto
Kapolres menambahkan, dalam pengamanan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, penembak jitu memang tidak dikerahkan dari polres setempat, tetapi dari Polda Jateng. “Di wilayah Polda Jateng ada enam tempat yang dianggap rawan, termasuk di Rembang. Ada satu tim penembak jitu yang ditempatkan secara khusus di wilayah eks kepolisian wilayah Pati yang meliputi Rembang,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, tim penembak jitu tersebut dipimpin oleh seorang polisi berpangkat AKBP dan posisi mereka tak diinformasikan kepada pihaknya.“Keberadaan mereka memang tidak diinformasikan kepada kami. Namun, mulai Kamis (9/10), tim penembak jitu sudah mulai bergerak di Pantura Rembang,” terang.
Kapolres mengemukakan, jalur Pantura sepanjang lebih dari 60 kilometer dan minim penerangan jalan berpotensi kriminalitas. “Aksi pencurian dengan kekerasan menjadi yang perlu diwaspadai oleh pemudik,” katanya.
Ia mengimbau pemudik agar tidak menghentikan kendaraannya begitu saja di jalur gelap dan sepi karena rawan pencurian dan kekerasan.
“Untuk kali pertama lebaran tahun ini jajaran Polres Rembang tak menempatkan Penembak jitu atau sniper. Sebab tahun ini sniper di siapkan langsung dari Polda,”kata Kapolres Rembang AKBP Adhy Fandy Ariyanto
Kapolres menambahkan, dalam pengamanan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, penembak jitu memang tidak dikerahkan dari polres setempat, tetapi dari Polda Jateng. “Di wilayah Polda Jateng ada enam tempat yang dianggap rawan, termasuk di Rembang. Ada satu tim penembak jitu yang ditempatkan secara khusus di wilayah eks kepolisian wilayah Pati yang meliputi Rembang,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, tim penembak jitu tersebut dipimpin oleh seorang polisi berpangkat AKBP dan posisi mereka tak diinformasikan kepada pihaknya.“Keberadaan mereka memang tidak diinformasikan kepada kami. Namun, mulai Kamis (9/10), tim penembak jitu sudah mulai bergerak di Pantura Rembang,” terang.
Kapolres mengemukakan, jalur Pantura sepanjang lebih dari 60 kilometer dan minim penerangan jalan berpotensi kriminalitas. “Aksi pencurian dengan kekerasan menjadi yang perlu diwaspadai oleh pemudik,” katanya.
Ia mengimbau pemudik agar tidak menghentikan kendaraannya begitu saja di jalur gelap dan sepi karena rawan pencurian dan kekerasan.
“Kalau ada orang yang tidak dikenal tiba-tiba melemparkan batu ke arah mobil (pemudik), hendaknya tidak perlu berhenti apabila memang sedang berada di jalur yang gelap dan sepi. Usahakan terus berjalan dan berhentilah di tempat yang terang atau di pos polisi terdekat,” katanya.
Pihaknya menyiagakan empat pos pengamanan, satu pos pelayanan, serta tujuh pos tetap di sepanjang Pantura Rembang yang bisa dimanfaatkan pemudik untuk sejenak beristirahat“.
Apabila masyarakat ingin melaporkan perkembangan arus kejadian lakalantas di kabupaten Rembang bisa melalui nomor telepon Polres Rembang (0295) 691110, nomor telepon satuan lalu lintas (0295) 692950,atau melalui email dengan alamat: lantasrembang@yahoo.com, halaman facebook di: lantaspolresrembang@gmail.com.
Pihaknya menyiagakan empat pos pengamanan, satu pos pelayanan, serta tujuh pos tetap di sepanjang Pantura Rembang yang bisa dimanfaatkan pemudik untuk sejenak beristirahat“.
Apabila masyarakat ingin melaporkan perkembangan arus kejadian lakalantas di kabupaten Rembang bisa melalui nomor telepon Polres Rembang (0295) 691110, nomor telepon satuan lalu lintas (0295) 692950,atau melalui email dengan alamat: lantasrembang@yahoo.com, halaman facebook di: lantaspolresrembang@gmail.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar