• Mudik Untuk Bertemu Keluarga Dan Bersilahturahmi Bukan Mencari Bahaya
  • Perintis dan Pelopor Angkutan Bus Semarang - Surabaya Yang Eksis
  • Akas Asri Jember - Jakarta Mengutamakan Keselamtan & Waktu
  • Transportasi Bus Eksekuif Penuh Keselamatan
  • Bus Setia Terhadap Pelanggan Yang Butuh Waktu
  • Kereta KAI Siap Melayani Pemudik
  • Kereta KAI Siap Melayani Pemudik
  • Kereta KAI Siap Melayani Pemudik
  • Armada Kapal Milik PT.Pelni Siap Melayani Pemudik
  • Armada Kapal Milik PT.Prima Prista Siap Melayani Pemudik
  • Armada Kapal Milik PT.DLU Siap Melayani Pemudik
  • Armada Pesawat Milik PT.GIA Siap Melayani Pemudik
  • Armada Pesawat Milik PT.Lion Air Siap Melayani Pemudik
  • Armada Pesawat Milik PT.Batavia Air Siap Melayani Pemudik
  • Armada Pesawat Milik PT.MNA Siap Melayani Pemudik
  • Armada Pesawat Milik PT.Sriwijaya Air Siap Melayani Pemudik
  • Armada Pesawat Milik PT.Mandala Air Siap Melayani Pemudik

Minggu, 12 Agustus 2012

Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo.

Mudik 2012- Kepolisian Republik Indonesia menyiagakan 88.320 personelnya untuk mengamankan pelaksanaan hari raya Idul Fitri tahun 2012. Jumlah personel itu tersebar di seluruh kepolisian daerah di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Jumat (10/8/2012), dalam apel gelar pasukan di lapangan Monas, Jakarta Pusat.
Ia menambahkan, seluruh personel tersebut merupakan bagian dari tim Operasi Ketupat yang dilakukan mulai hari ini hingga tanggal 26 Agustus 2012. Operasi Ketupat ditujukan untuk mengamankan pelaksanaan hari Raya Idul Fitri dan tradisi mudik.

"Tradisi mudik tahunan, berimplikasi pada peningkatan aktivitas manusia di beberapa tempat. Selain itu juga terjadi peningkatan orang dan barang dalam jumlah besar yang bisa berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat serta keamanan, keselamatan, dan kelancaran lalu lintas," ujar Timur.
Potensi gangguan kriminalitas yang mungkin terjadi, lanjut Timur, yakni pencurian kendaraan bermotor, pencurian dengan kekerasan, dan pencurian rumah kosong. "Hal-hal ini harus mendapat perhatian bersama," kata dia.
Selain gangguan kamtibmas, Kapolri menuturkan, potensi lain yang perlu diwaspadai adalah aksi anarkisme dan terorisme. "Dengan adanya ancaman-ancaman ini perlu anggota Polri yang maksimal merumuskan langkah inovatif dan berpotensi kerawanan yang terjadi," tutur Timur.
Berdasarkan karateristik kerawanan pada operasi kali ini, beberapa kepolisian daerah dikelompokkan ke dalam prioritas 1 dan prioritas 2. "Kepolisian daerah yang masuk dalam prioritas 1 adalah Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, Polda Jawa Timur, Polda Bali, Polda Sumatera Selatan, Polda Sulawesi Selatan, Polda DIY, Polda Lampung, dan Polda Banten. Sisanya masuk ke prioritas kedua," imbuh Timur.
Untuk mengamankan potensi kerawanan yang timbul itu, Polri juga sudah menyebar 88.320 personelnya di sejumlah pos pengamanan (pospam) dan pos pelayanan (posyan). "Kepada semua anggota Polri saya instruksikan siapkan mental, fisik, dan komitmen moral. Ini operasi kemanusian, sehingga perlu pelayanan yang humanis," tegas Kapolri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar